Friday, April 27, 2012

Housekeeping Workshop & Exhibition

IHKA Bali kembali akan menggelar acara Housekeeping Workshop & Exhibition. Acara akan digelar di Sanur paradise Plaza pada tanggal 11 Mei 2012. 28 Vendo akan mendukung acara ini dengan memamerkan product terbaru dari mereka. Seat untuk peserta  tersedia maksimal 250 peserta.

Acara akan diisi dengan pemilihan pengurus baru untuk masa bakti 2012 - 2017 karena pengurus sekarang sudah akan berakhir masa baktinya.

Selain itu acara akan diisi dengan seminar dengan topik "WOW HOUSEKEEPING SERVICE" dengan pembicara utama " Chintya Wihardja dari Action Coach Jakarta. Selain itu ada bintang tami Indra Udayana dari Ashram Gandi Puri.

Pendaftaran melalui koordinator wilayah masing - masing. Registration fee Rp 200,000 di mana peserta berhak mendapat T - Shirt IHKA Bali, 2 x coffee break, 1 X lunch dan door prize.

Jadi daftarkan diri anda segera.....sampai jumpa di acara tahunan IHKA Bali.

Monday, June 01, 2009

Making Bed Competition


Pada tanggal 29 Mei 2009 BHA, Bali Hotel Asociation mengadakan acara making bed competition. Lomba ini merupakan salah satu dari cabang yang dilombakan dalam serangkaian acara BHA Sport & Cultural Carnival 2009

Karena IHKA Bali merupakan asosiasi yang beranggotakan Executive Housekeeper maka pihak BHA yang dalam hal ini digawangi oleh bapak Genaldi Gosana mempercayakan penyelenggaraan acara ini kepada IHKA Bali.

Untuk itu IHKA Bali mengadakan rapat untuk membicarakan teknis lomba, kriteria penilaian beserta penjurian pada tanggal 30 April 2009.

Dalam pertemuan ini dicetuskan untuk menggerakan lomba ini ke anggota IHKA karena peserta yang terdaftar baru 18 peserta. Dengan mengerahkan pengurus IHKA maka kita mengharapkan peserta paling tidak mencapai 30 peserta.

Ternyata hal ini mendapat sambutan sangat luar biasa dan sampai akhirnya sebanyak 47 Pserta terdaftar untuk unjuk kebolehan dalam acara ini.

Dengan suasana yang penuh kekeluargaan namun tidak mengurangi suasana kompetisi, pada tanggal 29 Mei 2009 semua peserta berlaga dengan penuh semangat. Semua peserta tampil dengan memperlihatkan kreatifitas masing - masing yang sangat beragam. Tepuk tangan yang riuh pendukung dari masing - masing hotel menggema sepanjang perlombaan yang dimulai dari jam 9 pagi dan baru berakhir jam 13:00 siang.

Team Jury yang terdiri dari: I Ketut Gunartha (Amankila), Tusan Aryasa (Como Shambhala), Nyoman Wija (Risata) dan Siswo (Nikko) harus bekerja ekstra untuk memberikan penilaian seobjektif mungkin.

Akhirnya tepilih 3 pemenang sebagai berikut:

Juara 1: Discovery Kartika Plaza

Juara 2: StRegis, Nusa Dua

Juara 3: The Laguna Resort & Spa Nusa Dua

Kompetisi ini merupakan kompetisi yang sangat menarik dan kita berkomitmen untuk terus melanjutkan acara ini setiap tahun.

Selamat Kepada Pemenang dan kepada peserta yang belum beruntung tentu harus mempunyai semangat untuk meningkatkan diri supaya bisa tampil lebih baik di tahun depan.

Wednesday, May 27, 2009

Gerakan Kebersihan di Wilayah Ubud

Pada hari Senin 25 Mei 2009 rekan - rekan anggota IHKA Bali wilayah Ubud mengadakan gerakan kebersihan. Gerakan kebersihan ini sebagai wujud dari partisipasi IHKA Bali wilayah Ubud dalam menyukseskan Kelurahan ubud dalam mengikuti Lomba Kelurahan tingkat I Bali.

Di bawah Koordinasi pak Dana, Executive Housekeeper The Royal Pita Maha dan pak Tusan, Como Shambhala, hampir semua hotel di wilayah Ubud baik besar maupun kecil ikut serta mengirimkan karyawan untuk ikut serta dalam gerakan kebersihan ini. Total peserta yang ikut hadir dalam acara ini sebanyak 276 orang. Ini menunjukan semangat dan partisipasi yang luar biasa.
Turut hadir dalam acara ini adalah bapak Cok De yang merupakan penglingsir Puri Ubud yang sekaligus tokoh yang sangat dihormati dan tituakan di Wilayah Ubud.


Gerakan kebersihan ini menyisir semua wilayah terutama jalan utama yang mana tujuan utamanya adalah jalan utama bebas dari sampah terutama sampah Non Organik.

Semua pengurus IHKA Bali tentu merasa bangga dengan wilayah ubud atas inisiatif, kerjasama, dan kekompakan wilayah ubud dalam menjaga lingkungan Ubud agar tetap terlihat indah dan asri. Penghargaan yang setinggi - tingginya pantas diberikan pada wilayah Ubud dalam hal ini.


Bravo IHKA.......lestarilah UBUD.....

Monday, May 25, 2009

Musda IHKA Bali 2009



Tidak terasa sudah tahun masa kepengurusan IHKA Bali berlangsung. Sejak pengurus dipilih dan dilantik di Sanur Paradise Plaza tahun 2006. Sudah banyak rasanya yang kita lakukan untuk masa 3 tahun tersebut. Namun demikian masih banyak juga ide dan gagasan yang belum terlaksana. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa semua pengurus mempunyai waktu yang terbatas karena masih harus mendahulukan tanggung jawab di tempat kerja masing - masing.

Sesua Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga maka MUSDA untuk memilih Kepengurusan baru harus dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Untuk itu itu Pengurus mempersiapkan acara MUSDA 2009 dengan penuh semangat. hampir 3 bulan persiapan dilakukan dimulai dari mencari konsep acara, pembicara utama, serta persiapan proposal ke pihak sponsor yang membutuhkan kecermatan dan pemikiran yang matang.

Segala usaha dan persiapan telah dilakukan oleh semua pengurus. Dan akhirnya MUSDA IHKA Bali 2009 bisa terlaksana dengan sukses. Dihadiri oleh 290 peserta dari semua hotel, villa, rumah sakit dan sekolah perhotelan acara yang kita gelar setiap 3 tahun sekali ini merupakan acara yang sangat megah.

Pembukaan

Acara dibuka secara resmi oleh Mr. Rober Lagerway, General Manager Bvulgary Bali yang sekaligus Kitua BHA. Beliau menyambut positif keberadaan organisasi kita dan memberikan apresiasi terhadap semua kegiatan yang telah kita laksanakan selama kepengurusan ini berlangsung.

Pemilihan Ketua

Dalam acara ini pemilihan ketua baru dilakukan di masing masing wilayah dan hasil keputusan yang diambil di wilayah dijadikan dasar untuk mengambil keputusan. Akhirnya Bapak Nyoman Sugiarta, Executive Housekeeper StRegis kembali terpilih untuk kedua kalinya untuk memimpin IHKA Bali untuk periode 2009 - 2012.

Kepengurusan pun terbentuk dan langsung dilantik saat itu juga. Berikut adalah Susunan Lengkap kepengurusan 2009 - 2012:

Ketua: Nyoman Sugiarta, StRegis Nusa Dua
Wakil Ketua: I Ketut Gunartha, Amankila
Sekretaris: Ketut Tusan Aryasa, Como Shambhala
Sekretaris: Made Guna Ambara, Banyan Tree Unggasan
Bendahara: Nyoman Wija, Risata

Koordinator Wilayah:
Tabanan: Made Dastra, LeMeridien
Ubud: Made Dana, Royal Pita Maha
Seminyak: Subudi, Sofitel
Legian: Ida Mudita, Bali Padma
Kuta: Supriyanto, Grand Istana Rama
Tuban: Nyoman Wija, Risata
Jimbaran: Ketut Muliarta, Alila Uluwatu
Nusa Dua: I Wayan Suwitera, The Westin
Tanjung Benoa: Made Jani, CoRad dan Ardita, Kinf Villa Bintang
Sanur: Nyoma Ratep, Sanur Paradise Plaza dan IB Suamba, The Gangsa.
Karangase: Nyoman Winarta, Candi Beach Cottage

Gede Prama

Merupakan keinginan dari pengurus untuk menghadirkan bapak Gede Prama dalam acara sebelumnya tapi ternyata selalu saja ada hambatan dan tidak kesesuaian jadwal. Kita sangat beruntung karena dalam acara Musda ini kita bisa menghadirkan bapak Gede Prama sebagai pembicara utama. Tema memimpin dengan Hati kita pilih karena sangat relevan dengan tugas kita sebagai pemimpin di tempat kerja kita msing - masing.



Rambut Siwi dan Kunjungan Sosial di Jembrana

Pada bulan Januari 2009 IHKA Bali mengadakan kunjungan sosial ke Kabupaten Jembrana.

Di Kabupaten paling barat pulau Bali ini kita sekaligus tangkil ke pura Rambut Siwi untuk ngaturang tempat sampah berlogo IHKA Bali.

Ada beberapa Keluarga yang kita berikan bantuan termasuk sepasang suami istri yang keduanya mengalamai nasib tuna netra.

Tuesday, December 23, 2008

Sumbangan tempat sampah ke Pura Khayangan Jagat


Hari Minggu 21 Desember 2008, selain ke panti asuhan IHKA Bali juga tangkil ke beberapa pura di Bali bagian timur untuk menyumbangkan tempat sampah yang berlogo IHKA Bali. Program ini merupakan program wujud dari perhatian kita kepada tempat suci terutama dalam hal sarana bagi para pengempon untuk menjaga kebersihan pura.






Pura pertama yang kita tuju adalah pura Kentel Gumi yang berlokasi di kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Pura ini merupakan satu pura Khayangan Jagat yang berfungsi sebagai pura Pusehnya pulau Bali. Keberadaan pura yang baru dipugar terlihat jelas dari bangunan pura yang nampak Indah. Yang membanggakan adalah pura ini dibangun kembali sesuai dengan aslinya dan tidak ada perubahan dari segi seni arsitektur.






Para pemangku yang bertugas hari itu menyambut kita dengan penuh perhatian dan menjelaskan keberadaan pura secara singkat. Mereka menyampaikan terima kasih atas kedatangan kita dan semua yang kita sumbangkan. Selain tempat sampah, kita juga ngaturang dana punia.






Pura berikutnya yang kita tuju adalah pura Gowa Lawah yang berlokasi di kecamatan Dawan, Klungkung. Di pura ini kita melakukan persembahyangan bersama dan menumbangkan tempat sampah yang belogo IKAH Bali.




Pura terakhir yang kita Tuju adalah pura Silayukti yang berada di Padang Bai, Karangase. Keberadaan Pura Silayukti banyak menyimpan nilai sejarah di Bali. Pasalnya, pura yang letaknya di daratan yang lebih tinggi itu merupakan tempat payogan dari Mpu Kuturan, tokoh Hindu yang berjasa menyatukan berbagai sekta di Bali. Bahkan, dari pemikiran cemerlang Mpu Kuturan hingga sekarang desa pekraman di Bali memiliki Pura Kahyangan Tiga.




Sebagai penghormatan terhadap Mpu Kuturan, di Pura Kahyangan Tiga yang ada di Bali dibangun palinggih Menjangan Sluwang yang diyakini sebagai sthana Mpu Kuturan.




Pura Silayukti sendiri terdiri dari dua pura utama yaitu Pura untuk penghormatan terhadap Mpu Kuturan dan pura Penghormatan kepada Mpu Pradah yang merupakan Mpu kakak beradik. Selain kedua palinggih agung itu masih ada palinggih lainnya seperti Taman Sari yang letaknya di bibir pantai. Lokasi Taman sendiri seperti goa dan menghadap ke laut lepas. Lokasi taman tersebut diyakini sebagai pemujaan kepada Dewa Laut bergelar Dewa Baruna.




Merupakan kebahagiaan kita bisa tangkil dan menghaturkan sembah di pura ini. Di pura ini kita juga disambut dengan hangat oleh pemangku. Beliau menguapkan terima kasih atas punia yang kita persembahkan.




Kunjungan Sosial ke Panti Asuhan Darma Jati


Pada hari Minggu 21 Desember 2008 IHKA Bali bersama beberapa partner kerja meluncur ke Panti Asuhan Darma Jati yang berlokasi di desa Bakas Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Panti Asuhan ini dipilih karena berdasarkan pantauan pengurus ternyata panti asuhan ini tidak mempunyai donatur tetap dan hanya mengandalkan sumbangan yang sifatnya tidak menentu.Panti Asuhan ini mengasuh 97 anak laki dan perempuan yang berasal dari berbagai daerah termasuk dari Tabanan dan Singaraja. Kebanyakan mereka masih bersekolah di sekolah dasar namun demikian ada juga yang belum bersekolah, ada yang baru tingkat taman kanak - kanak. Beberapa dari mereka ada yang sudah sekolah tingkat SMP. Sedangkan anak - anak yang sudah SMA dikirm ke Darma Jati di Denpasar.




Kedatangan kita disambut dengan penuh sukacita oleh anak - anak. Mereka memperlihatkan kemampuan mereka bernyanyi baik nyanyian Indonesia, bahkan lagu berbahasa Inggris dan Jepang.




Di sini kita menyerahkan bahan makanan berupa beras, mie instan dan linen yang masih layak pakai.




Ibu Panti yang sangat sederhana menyambut gembira keperdulian kita terhadap mereka. Mereka semua mengucapkan terima kasih atas apa yang kita berikan dan besar harapan mereka supaya keperdulian kita berkesinambungan.


Monday, November 17, 2008

Tirtayatra ke Nusa Penida


Awal bulan November 2008 IHKA Bali mengadakan acara tirtayatra ke Nusa Penida. Acara Tiratyatra ini selain bertujuan untuk mendekatkan diri pada Sang Maha Pencipta, juga merupakan kelanjutan dari program IHKA Bali untuk menyumbangkan tempat sampah yang berlogo IHKA Bali ke tempat suci yang ada di Bali. Hal ini merupakan usaha kita untuk ikut menjada kebersihan pura selain untuk meningkatkan srada kita sebagai umat Hindu.

Rombongan IHKA Bali merangkat hari Sabtu dari pelabuhan Padangbai. Dengan menumpang kapal RORO NUSA JAYA ABADI yang merupana kapal ferry milik pemda Klungkung. 3 mobil Ihka bisa diakomodasi di kapal ini termasuk mobil BOX yang berisi 25 tempat sampah ukuran sedang.

Berlabuh di Nusa penida sekita jam 3 sore kita langsung bergerak ke Pura Giri Putri. Di sini kita disambut oleh Jero Mangu Ketut Darma yang ternyata adalah mantan seorang Executive Housekeeper Bali Hilton, Nusa Dua. Beliau memaparkan keberadaan pura Giri Putri Secara keseluruhan. Mengantarkan kita ke dalam Goa di mana terdapat beberapa pelinggih tempat pemujaan, termasuk pura Dewi Gangga di mana kita melukat, pembersihan dengan air suci, dan terakhir di Payogan Siwa Buda. Pengalaman tirtayatra ini membawa kta ke pengalaman spiritual yang mengesankan sekaligus merupakan usaha kita untuk lebih bersyukur atas apa yang telah kita raih, memuja kebesaran Sang Maha Pencipta. Menurunkan ego kita sebagai menusia karena apa yang ada pada diri kita sekarang hanyalah bersifat sementara. Mendekatkan diri dengan sang Maha Abadi karena pada akhirnya KepadaNYA jalah kita akan kembali.
Di pura Giri Putri ini kita menyerahkan 10 tempat sampah dan punia berupa uang tunai.
Setelah Giri Putri, perjalanan kita lanjutkan pura Dalem Ped. Di pura ini Kita juga menyerahkan 15 tempat sampah dan punia berupa uang tunai. Setelah melaksanakan persembahyangan di 4 pura yang ada kita kemudian berisirahat mekemit di wantilan karena hari sudah malam. Besok paginya pada hari minggu, pagi sekali kita menuju pelabuahan Toya Pakeh untuk mendapatkan ticket penyebrangan balik ke Bali daratan. Setelah mendapatkan ticket kemudian kita mengelilingi pulau Nusa Penida karena kapal baru akan berangkat jam 11 siang. Waktu tersisa ini kita pergunakan untum lebih menegnal pulau yang menurut pikiran kita tandus tersebut. Tetapi begitu kita mengililingi pulau ini nampak nyata nbahwa pulau Nusa Penida cukup Hijau. Pemandangannnya pun begitu menawan, terutama begitu kita sampai di puncak bukit. Nampak pemandangan laut di kejauhan yang begitu mempesona. Dari perjalana ini juga kita bisa melihat bahwa kehidupan masyarakat Nusa Penida termasuk baik dan sejahtera.

Jam 10: 30 kita telah sampai kembali di Pelabuhan untuk menyebrang kembali ke Bali darata.
Perjalan ini sangat kita nikmati dan merupakan perjalanan yang selain membawa misi sosial juga membawa misi spiritual.



Monday, October 20, 2008

Kunjungan Sosial Ke Singaraja


Pada Bulan Oktober 2008 IHKA Bali mengadakan kunjungan sosial ke Singaraja. Ada 3 tempat yang kita kunjungi dalam kesempatan ini yaitu:



Yang pertama adalah keluarga I Gede Landep, yang beralamat di Dusun Kaja Desa Banyuatis Kec. Banjar Kab. Buleleng. Gede Landep dan istrinya adalah pasangan suami istri yang menderita lumpuh. Mereka bertemu di SLB, Nusa Dua ketika muda dan memutuskan untuk menikah. Memilih menetap di tempat asal sang suami, jauh dari keramaian. Tempat tinggal merekapun hanya berupa gubuk yang amat sederhana. Saat ini pasangan suami istri ini sudah dikaruniai 2 anak. Namun nasib buruk kembali datang. Di samping lumpuh, pak Landep sekarang justru menderita penyakit tambahan yaitu Epilepsi yang setiap saat bisa kumat.
Yang kedua adalah keluarga I Wayan Sandi, yang beralamat di Br. Bangah, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Beliau adalah seorang yang tidak mempunyai keluarga. Tidak ada anak ataupun istri. Selain itu beliau juga menderita kaki mengecil.

Kepada kedua keluarga yang membutuhkan ini kita menyumbangkan Pakaian, bahan makanan dan uang tunai.




Selain itu kita juga mengunjungi sebuah panti asuhan muslim. Di panti asuhan ini kita mendapatkan penjelasan tentang keadaan panti secara umum, anak yang diasuh dan beberapa kegiatan yang mereka laksanakan secara rutin.

Kunjungan Sosial di Panti Asuhan Yasa Kerti


Pada bulan Juni 2008 IHKA Bali juga mengadakan kunjungan sosial ke sebuah panti Asuhan di Kota Karangasem yaitu panti asuhan Yasa Kerti.


Jumlah anak yang ada di panti asuhan ini adalah sebanyak 80 orang mulai dari anak yang masih di sekolah dasar sampai sekolah menengah atas.


Sesuai dengan pesanan mereka pada saat kita hubungi kita membawakan minyak goreng, sabun cuci, sabun mandi beserta linen baik handuk, sprei dan bantal. Selain itu kita juga menyerahkan bahan makanan pokok an uang tunai.